Sudahsiap perankan Baginda Sulaiman. International Fact-Checking Network Daftar
DramaSiti Noerbaya yang diadaptasi dari buku karya Marah Roesli dan naskahnya disusun sesuai dengan jalan cerita oleh Ibrahim Hakim dari UCL tampil memukau Top News Terkini
HUKUMEKONOMI INDONESIA Elli Ruslina Fakultas Hukum Universitas Pasundan Jl. Lengkong Besar No. 68 Bandung Email: Elliruslina@ Diterima: 19/01/2012 Revisi: 1/02/2012 Disetujui: 15/02/2012 Abstrak Pasal 33 Undang Undang Dasar 1945 Merupakan Dasar Perekonomian Indonesia, Di Dalamnya Mengandung Prinsip Paham Kebersamaan Dan Asas
Vay Tiền Nhanh. 0% found this document useful 0 votes203 views7 pagesOriginal TitleNASKAH DRAMA SITI NURBAYACopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes203 views7 pagesNaskah Drama Siti NurbayaOriginal TitleNASKAH DRAMA SITI NURBAYAJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
0% found this document useful 0 votes49 views10 pagesDescriptionNaskah Drama Siti NurbayaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes49 views10 pagesNaskah Drama Siti NurbayaJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Legenda cerita rakyat yang mengisahkan tentang jalinan kasih yang tak sampai antara sepasang insan yang berujung pada kawin paksa. Sang pria bernama Syamsul Bahri, selain berwajah tampan juga berasal dari keturunan orang terpandang. Bapaknya adalah seorang Penghulu yang terpandang, yakni Sutan Mahmud. Si gadis bernama Siti Nurbaya, berparas jelita, berambut panjang dan ditutupi jilbab sehingga menambah keanggunannya serta santun budinya anak dari Siti Sulaiman. Jalinan cinta Siti dan Syamsul sangat direstui oleh kedua orang tuanya yang masih punya hubungan kekerabatan. Sutan Mahmud, ayah Syamsul Bahri adalah Mamak Siti Nurbaya. Suatu hari, di sore yang tenang dan menyejukkan, dua sejoli ini sedang menikmati indahnya hari berdua. Mereka berjalan bersama di taman di tengah desa. Syamsul Siti, aku punya sesuatu untukmu. Siti Nurbaya apa itu uda ? aku jadi penasaran. Syamsul menyodorkan bunga Siti Nurbaya uda romantis sekali . Syamsul Bahri aku sangat mencintaimu, Siti Siti Nurbaya aku juga sangat mencintaimu, uda. Syamsul bahri Oh ya. Dinda, ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Siti nurbaya Apa itu uda ? Sepertinya serius sekali. Syamsul bahri Lusa, setelah hari kelulusan, aku akan pergi ke Tanah Jawa untuk meraih cita-citaku menjadi seorang dokter. Maaf aku baru memberi tahumu sekarang. Siti nurbaya terkejut haruskah engkau ke Jawa ? Tidak adakah sekolah di tanah minang ini yang menarik perhatianmu ? Syamsul bahri maafkan aku Siti. Tapi, ini juga demi kita... Siti nurbaya demi kita? Mungkin hanya demi engkau semata. Syamsul bahri siti, dengarkan aku. Aku berjanji akan segera menikahimu setelah sekolahku selesai. Aku berjanji Siti nurbaya terdiam sejenak baiklah uda. Uda boleh pergi. Tetapi dengan 1 syarat. Syamsul bahri apa syaratnya adinda ? Siti nurbaya kamu harus selalu mengirimkanku surat. Agar aku tau bagaimana keadaanmu disana Syamsul bahri baiklah aku berjanji. Dua hari kemudian, tibalah saat Syamsul Bahri merantau ke Jakarta. Siti Nurbaya pun ikut mengantarkan kepergiannya. Siti nurbaya apakah semuanya sudah siap? Syamsul bahri ada satu yang kurang. Dan aku tak bisa pergi tanpa itu. Siti nurbaya apa itu? Syamsul bahri izinmu dengan hati yang ikhlas. Aku tak ingin pergi sementara kau masih berat melepasku. Siti nurbaya bukankah kemarin sudah ku izinkan ? Syamsul bahri aku ingin mendengarnya sekali lagi Siti nurbaya aku mengizinkanmu uda. Jaga dirimu baik-baik disana. Jangan mudah tergoda sama wanita di jakarta sana. Karena, katanya wanita disana bajunya banyak yang terbuka, nanti uda malah genit-genit sama mereka trus aku ditinggalin. Syamsul bahri tertawa kecil, tidak mungkin dinda, nanti aku akan memajang fotomu yang sangat besar di dinding kamarku. Siti nurbaya sungguh? Awas ya kalau uda berbohong. Syamsul bahri iya aku berjanji. Sudah jangan cemberut lagi. Aku tak suka Melihatmu cemberut. Siti terlihat lebih manis kalau tersenyum. Siti nurbaya tersenyum malu Syamsul bahri nah gitu dong. Kapal yang akan dinaiki syamsul bahri akhirnya tiba di teluk bayur. Syamsul bahri kapal aku sudah tiba. Hey, jangan kembali bersedih. Siti nurbaya aku takut uda tidak kembali. Syamsul bahri pernahkah aku mengingkari janjiku ? Ayo berikan lagi senyuman terakhir. Nah bagus. Siti nurbaya uda selalu pandai dalam menggoda. Syamsul bahri aku pergi dahulu. Jaga dirimu. Aku akan pulang. Siti nurbaya hati-hati. Setelah kepergian syamsul bahri, siti nurbaya melalui hari-harinya dengan membantu ibunya berniaga. Usaha ibunya makin hari makin sukses. Kesuksesan ibunya ini membuat seorang saudagar kaya raya tetapi kikir bernama Datuk Maringgih menjadi iri. Dia pun membuat suatu rencana untuk menghancurkan bisnis ibu Siti Nurbaya. Datuk maringgih aku sesungguhnya tidak senang melihat perniagaan Siti Sulaiman, makin hari makin bertambah maju sehingga ia berani bersaing dengan aku. Oleh sebab itu,aku ingin menghancurkan bisnisnya. Pengawal kalau begitu, apa rencana Tuan ? Datuk maringgih pergilah kau ke tokonya esok dini hari. Bakar hangus toko itu, dan jangan kau biarkan apapun tersisa. Aku ingin ia jatuh miskin. Ia harus takluk padaku. tertawa jahat Pengawal baiklah, Tuan. Akan segera saya laksanakan. seraya pergi dari Hadapan Datuk Maringgih Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, di saat semua orang masih tertidur pulas, Pengawal itu pun membakar toko milik Siti Sulaiman. Seluruh kekayaan Siti Sulaiman turut lenyap bersamaan dengan lenyapnya toko miliknya itu. Ia pun jatuh miskin. Lalu, Siti Sulaiman yang sama sekali tak berprasangka mengenai siapa yang telah tega membakar tokonya-berniat meminjam dana kepada Datuk Maringgi untuk membangun bisnis kembali. Jadi, Datuk Maringgih sangat puas Siti Sulaiman telah jatuh ke dalam lubang yang ia buat. Tiga bulan kemudian, Datuk Maringgi datang ke rumah Siti Sulaiman untuk menagih hutangnya yang telah jatuh tempo. Siti sulaiman yang jatuh miskin, bisnisnya kini hancur ditambah hutang yang tak terlunasi. Bunga yang diajukan Datuk Maringgih sangat tinggi dan beliau tak sanggup. Datuk Maringgi wahai sulaiman, lunasi utangmu sekarang juga ! Baginda sulaiman Datuk, silakan duduk.. Datuk maringgi tidak usah bersikap manis, mana hutangmu? Ayo bayar. Siti Sulaiman tapi datuk... aku belum mempunyai uang saat ini. Datuk maringgi aku tidak perduli, yang aku tau hari ini aku ingin uangku. Baginda Sulaiman hanya ini yang aku punya, datuk sambil menyerahkan uang Datuk Maringgih Apa-apaan ini ? Bahkan jumlahnya tak bisa melunasi bunganya Pengawal, sita rumah ini. Baginda Sulaiman Kumohon jangan, hanya itu yang kami punya. Itu kenangan yang tersisa dari suami saya. Siti Nurbaya ibu, ada apa ini ? Datuk Maringgi wahhh... siapakah namamu wahai gadis manis ? Siti Nurbaya namaku Siti Nurbaya Datuk Maringgi ; nama yang cantik.. secantik orangnya. Hmm, kau tak bilang ya Kalau kau punya anak secantik dia. Hutangmu akan kuanggap lunas asalkan.... Baginda sulaiman asal apa datuk..... Datuk asal anakmu, Siti Nurbaya, menjadi istriku... Baginda Sulaiman Jangan harap, kau lelaki hidung belang ! Aku takkan menjual anakku. Datuk Maringgih menampar pipi Sulaiman Beraninya kau bicara begitu padaku Baginda Sulaiman terjatuh Siti Nurbaya Oh , Ayah ! Teganya kau ! Datuk Maringgih Jangan marah-marah, manismembelai kepala Siti Nurbaya Baginda Sulaiman Jangan kau sentuh putriku ! memukul tangan Maringgih Datuk Maringgih Hahaha, jadi kau lebih suka bila rumah ini disita? Siti Nurbaya harus menikah denganku. Siti Nurbaya Kejamnya kau! Baginda Sulaiman Aku tidak sudi anakku menikah denganmu Datuk Maringgi pilihan ada di tanganmu, rumah ini disita atau Siti Nurbaya menjadi istriku. Siti Sulaiman kau benar-benar manusia tidak punya hati. Siti Nurbaya Tapi kita tak punya pilihan lain, Ibu. Aku tak mau rumah ini disita, banyak kenangan tentang ayah disini. menoleh pada Maringgih. Baiklah, aku setuju menikah denganmu . Dengan terpaksa Siti Nurbaya mengabulkan keinginan Datuk Maringgih untuk mempersuntingnya. Bahkan Baginda Sulaiman jatuh sakit, karena keputusan yang berat itu. Padahal, Siti Nurbaya sangat mencintai Syamsul Bahri… Akhirnya Siti mengirim surat kepada Syamsul untuk memberitahukan keputusannya itu. Tibalah saat liburan sekolah, Syamsul akhirnya bisa berkunjung ke Padang dan menemui Siti. Syamsul apakah benar Siti telah dipersunting orang lain ? Siti terdiam sejenak. Aku menyayangimu. Sungguh aku tidak bermaksud melakukan ini semua. Aku terpaksa, kalau tidak rumah satu-satunya yang aku miliki akan disita. Syamsul dasar manusia biadab! Aku berjanji Siti, kita akan menemukan Jalan keluarnya. Siti terima kasih, uda. Bagaimana sekolahmu di Jakarta ? Syamsul aku merindukanmu. Sungguh. Disana sangat membosankan tanpa siti. Siti sungguh? Aku pun begitu. Mereka tampak sangat bahagia bersama. Melepas rindu setelah sekian lama tidak bertemu. Namun kebahagiaan mereka tak berselang lama, Datuk Maringgih memergoki mereka berdua. Ia sangat murka melihat mereka berdua sangat akrab. Datuk Siti! Sini kau kemari. Kurang ajar kau! Tidak tahu diuntung. Kamu itu istriku. Tidak sepantasnya kamu berduaan dengan lelaki lain. mendorong siti nurbaya Syamsul jangan sakiti dia! memukul Datuk Maringgi Datuk teganya kau berkelahi Siti uda berhenti uda. Tolong....... Siti nurbaya terus berteriak meminta pertolongan, tapi suasana desa sangat sepi sore itu dan tak ada yang datang. Lalu, Siti Sulaiman yang sedang sakit menghampirinya. Tetapi malang, Siti Sulaiman terjatuh karena tak kuat berlari menghampiri anaknya. Ajal akhirnya menjemput nyawa Siti Sulaiman. Siti Nurbaya ibuuuuuuuuu, maafkan siti ibu. Jangan pergi Ibu. Siti tidak punya siapa-siapa lagi disini. Jatuh lalu tertimpa tangga. Bertubi-tubi penderitaan yang dirasakan Siti Nurbaya. Setelah ditinggal ibunya pergi untuk selama-lamanya, ia juga diusir oleh suaminya, Datuk Maringgi. Datuk pergi kau dari sini. Tidak tahu terima kasih! Siti nurbaya datuk, maafkan aku datuk. Sungguh aku tidak berbuat apa-apa dengan syamsul bahri Datuk aku tidak perduli. Mulai saat ini, kita bukan suami istri lagi Siti nurbaya datuk menceraikanku ? Datuk iya. Pergi sana. Dengan perasaan yang sangat hancur, ia pergi dari rumah. Semua orang di desanya menuding ia bersalah karena melanggar adat. Ia pun akhirnya berusaha mencari tempat untuk berlindung, yakni di rumah bibinya, Aminah. Sementara Syamsul Bahri diusir pula oleh Ayahnya karena telah membuat ayahnya murka, dia kembali ke jakarta. Di rumah bibinya, Siti Nurbaya kemudian memohon kepada bibinya untuk mengizinkan ia pergi ke jakarta menyusul Syamsul Bahri. Siti izinkan aku pergi bibi. Aku benar-benar ingin menemuinya. Aminah kau yakin, nak ? kau masih muda. Aku mengkhawatirkanmu Siti bibi tidak perlu khawatir. Aku bisa menjaga diriku dengan baik. Aku berjanji. Aminah baiklah. Tapi beri tahu aku jika kau telah sampai. Siti baik bibi. Aku berjanji. Terima kasih bi. Sementara itu, Datuk Maringgih yang menyesal telah melepaskan Siti Nurbaya segera menyusun rencana untuk mendapatkannya kembali. Tetapi setelah mengetahui siti nurbaya pergi ke Jakarta untuk menyusul Syamsul Bahri. Ia mengubah rencananya untuk membunuh Siti Nurbaya dengan lemang beracun. Ia pun menyuruh pengawalnya untuk mengantar lemang itu ke Siti Nurbaya. Pengawal lalu mengantar lemang tersebut ke Siti Nurbaya sesaat sebelum Siti Nurbaya pergi ke Tanah Jawa. Ia mengatakan bahwa lemang tersebut adalah kiriman bibinya. Tanpa pikir panjang, Siti Nurbaya memakan lemang tersebut. Siti Nurbaya kemudian perlahan meninggal karena lemang beracun yang ia makan. Kabar meninggalnya Siti Nurbaya akhirnya tiba di telinga Syamsul Bahri. Mendengar kabar itu, ia sangat putus asa dan ingin bunuh diri. Namun syamsul bangkit, ia melanjutkan hidupnya dan bergabung dalam ketentaraan dan menjadi seorang Letnan. Pada suatu hari, ia ditugaskan ke Padang karena terjadi pemberontakan besar-besaran yang dipimpin oleh Datuk Maringgi. Syamsul yang masih menyimpan dendam kepada Datuk Maringgih akhirnya mendapatkan kesempatan untuk membalaskan dendamnya. Amarahnya tak tertahan mengingat orang-orang terkasihnya yang telah meninggal akibat perbuatan keji datuk maringgih. Syamsul hai kau maringgih. Lama tak jumpa. Bagaimana kabar Siti di alam baka ? sudah puas kau, merebutnya dariku, selamanya! Datuk Oh syamsul, lihat kau sekarang, seragam dan pistol. Ayolah tunjukkan kemampuanmu, kita lihat siapa yang paling kuat bertahan syamsul tutup mulutmu, Maringgih! Aku bisa menarik pelatuknya sekarang juga Perkelahian berlangsung sengit antara Datuk Maringgi dan Syamsul Bhari. Syamsul Bahri terkena hunusan pedang Datuk Maringgih. Namun ia masih dapat meraih pelatuk pistolnya dan berhasil mengenai tepat di dada Datuk Maringgih. Datuk Maringgih pun meninggal dunia. Tak lama Syamsul juga menghembuskan nafas terakhirnya. Inilah cerita akhir dari Legenda Kasih Tak Sampai. Syamsul bahri pun dikuburkan di Gunung Padang, dekat kuburan kekasihnya yang tak sampai. Siti Nurbaya.
naskah drama siti nurbaya